Alat pacu jantung adalah alat berkomputer mini yang ditanamkan di bawah kulit di area dada untuk memonitor denyut jantung (seberapa cepat jantung berdenyut) dan irama (pola denyut jantung) serta mengirim pulsa listrik yang sangat kecil ke satu atau beberapa kabel ke jantung untuk membantu jantung berdenyut secara lebih teratur.

Alat ini dianjurkan bagi pasien yang mengidap aritmia. Aritmia adalah gangguan denyut atau irama pada detak jantung. Jantung bisa berdenyut terlalu cepat (takikardia) atau terlalu lambat (brakardia). Selama aritmia, jantung mungkin tidak bisa memompa cukup darah ke tubuh.Hal ini bisa menyebabkan sejumlah gejala seperti letih (lelah), napas pendek, atau pingsan. Alat pacu jantung bisa memulihkan beberapa gejala aritmia, seperti letih dan pingsan. Alat ini juga bisa membantu seseorang yang memiliki irama jantung abnormal kembali ke gaya hidup yang lebih aktif.

Implantasi alat pacu jantung permanen adalah bedah minor yang dilakukan di bawah anestesi lokal.Spesialis kardiologi akan membuat sayatan kecil di area dada atas (sekitar 4-6 cm), tepat di bawah tulang kolar. Satu atau dua kabel akan dipandu menembus vena ke dalam jantung, dan kabel tersebut akan dihubungkan ke alat pacu jantung. Alat ini akan diprogram dan diuji untuk memenuhi kebutuhan medis.

Masa pakai baterai rata-rata dari alat pacu jantung ini adalah 10 hingga 12 tahun. Jika baterai habis, generator denyut akan diganti dan kabel yang ada dan masih bekerja akan tetap berada di dalam jantung dan dihubungkan ke generator yang baru.

Pasien dengan implan alat pacu jantung harus menjalani check-up rutin guna memastikan bahwa alat pacu jantung masih berfungsi dengan baik dan dokter bisa mengambil informasi yang disimpan di alat tersebut untuk memeriksa seberapa baik kerja jantung.